Mahasiswa KKN UNG di Desa Pone Manfaatkan Sampah Botol Plastik sebagai Media Bercocok Tanam di Lahan Sempit

Oleh: Ahmad Kadir Kilo . 10 Februari 2022 . 17:16:40

Demonstrasi media aquaponik kepada masyarakat Pone

LIMBOTO BARAT—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo memperkenalkan kepada warga Desa Pone Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo tentang bagaimana bercocok tanam di lahan terbatas dengan memanfaatkan sampah plastik botol air mineral bekas sebagai media tumbuh tanaman. Kegiatan dikemas dalam bentuk pengabdian masyarakat berupa program aquaponik dan hidroponik.

Kordes mahasiswa KKN Desa Pone, Zainal Watoni mengatakan aquaponik merupakan teknologi sederhana yang sangat murah namun dapat memberikan banyak manfaat. “Hidroponik konvensional sudah banyak dikembangkan namun bagi kalangan masyarakat tertentu sulit untuk mengembangkannya karena butuh modal yang tidak sedikit. Nah, solusinya adalah aquaponik yaitu memanfaatkan sampah botol air mineral,” tandas Zainal Watoni, belum lama ini.

Aquaponik yang memanfaatkan sampah botol air mineral

Dijelaskan, aquaponik sebenarnya merupakan salah satu varian dari hidroponik. Tetapi bila hidroponik menggunakan pipa dan aneka peralatan lain sebagai media tumbuh, maka pada aquaponik adalah menggunakan botol bekas. Dalam KKN mereka di Desa Pone, selain mengenalkan aquaponik juga mengembangkan percontohan hidroponik konvensional. “Ya, masyarakat nanti tinggal memilih, mau cara apa untuk memgembangkan bercocok tanam di lahan sempit,” tegasnya.

 

Dari segi manfaat, menurut Zainal, hidroponik dan aquaponik sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dengan bercocok tanam secara hidroponik maupun aquaponik dapat menjadi solusi memenuhi kebutuhan sayuran setiap hari. Selain bergizi, tanaman hidroponik dan aquaponik bebas pestisida sehingga lebih sehat dan hemat biaya karena tidak mesti membeli di pasar lagi.

Beberapa tanaman sayuran yang dibudidayakan oleh mahasiswa KKN UNG di Desa Pone Kecamatan Limboto Barat melalui hidroponik dan aquaponik diantaranya adalah caisim, kangkung, sawi, dan lain-lain.

KKN Mahasiswa Prodi Kimia FMIPA UNG di desa Pone dimulai sejak 20 Juli 2021 lalu dan berakhir 31 Desember 2021. Selain mengembangkan hidroponik dan aquaponik, beberapa program lain dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Pone adalah pembuatan pupuk cair NPK (Nitrogen, Phospor, Kalium) daun gamal sebagai sumber nitrogen, batang pisang untuk Phospor dan sumber kalium menggunakan serabut kelapa. Selain itu pupuk NPK mahasiswa juga membuat pupuk cair PSB (photosynthesis bacteria) yaitu bakteri pembantu proses fotosintesis pada tanaman.

Produk Handsanitizer Alami

 

Pone’s King Nugget (Nugget Jagung)

 

Produk DoNe (Dodol Pone) Berbahan dasar jagung

Di bidang kewirausahaan, mahasiswa KKN yang berjumlah 12 orang yaitu Annisa K Wolohu, Aura Dwi Kurnianda Tangahu, Zaenal Wathoni, Eka Luthfiyah Nur Syafiqoh Lipoeto, Siti Handayani Maku, Safrini Puspita Limonu, Sri Rahmawati Guge, Rahmi Hulopi, Salsadila K. Ibrahim, Novita Djafar, Nurdalia Alam, Nurfifty Adam mengembangkan beberapa produk bernilai ekonomi yang bagus. Diantaranya DoNe atau Dodol Pone berbahan dasar jagung dan Pone’s King Nugget (nugget jagung).

Selama di lokasi KKN, mahasiswa yang diasuh oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dr La Ode Aman, Ahmad Kadir Kili M.Si dan Suleman Duengo MSi juga telah sukses menghadirkan program tambahan diantaranya membuat hand sanitizer berbahan dasar alami yaitu, lidah buaya, daun sirih dan jeruk nipis sebagai bagian dari program sehat melawan covid-19 selain kampanye hidup sehat di era pandemi. (*)

Agenda

29 - 30 Mei 2023

Asesmen Lapangan

Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi Kimia oleh LAMSAMA

31 Juli 2021

Workshop Web

Workshop Pengembangan Website