DAENAA—Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma perguruan tinggi. Membangun Desa/KKNT merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) yang mengasah softskill kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan. BKP Membangun Desa/KKNT memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah masyarakat di luar kampus, dengan secara langsung berkolaborasi bersama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah, serta mengembangkan potensi suatu desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa tersebut.

KKNT MBKM (Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka) merupakan program yang baru dicetuskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bapak Nadiem Makarim pada tahun 2021. KKNT MBKM dapat dikonversikan dengan beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan program pengabdian di desa. Pada KKN MBKM ini, salah satu desa yang menjadi tujuannya ialah Desa Daenaa yang terletak di Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Desa Daenaa merupakan salah satu desa di Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo yang terdiri dari 7 dusun yaitu Dusun Marisa, Bontula, Ponelo, Yihe, Diata, Tengah dan Sipatana.

Adapun program kerja pengabdian yang dilaksanakan di Desa Daenaa adalah sebagai berikut:

Pupuk Organik (L-Jada). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Tanaman Jagung untuk masyarakat desa daenaa ini bertujuan agar masyarakat desa Daenaa dapat memanfaatkan limbah yang dianggap tidak berguna menjadi salah satu produk yang bernilai sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari masyarakat Daenaa . Kami mencetuskan salah satu program ini untuk masyarakat desa daenaa dengan sasaran yaitu kepada kelompok-kelompok tani yang ada di desa daenaa.  Manfaat dari pupuk organik selain mengembalikan unsur hara yang baik juga dapat memperbaiki struktur tanah karena memiliki kandungan seperti Nitrogen, Fosfor, Kalium, Kalsium, magnesium dan beberapa unsur lainnya yang sangat baik untuk tanah. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk pupuk ini ialah selama 1 bulan dengan 4 kali pembongkaran yang dilakukan oleh mahasiswa KKN bersama karang taruna desa Daenaa. Dimana pembuatan pupuk organik ini dilakukan di halaman kantor desa Daenaa yang dibuatkan pondok/rumah dari tempat fermentasi.

Pupuk Organik

Pembuatan pupuk organik ini berbahan dasar limbah jagung dengan beberapa bahan tambahan seperti abu sekam padi, dedak padi, kotoran ternak, air dan larutan EM4. Manfaat dari pupuk organik selain mengembalikan unsur hara yang baik juga dapat memperbaiki struktur tanah karena memiliki kandungan seperti Nitrogen, Fosfor, Kalium, Kalsium, magnesium dan beberapa unsur lainnya yang sangat baik untuk tanah. Sama halnya dengan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk ini yaitu  memiliki kandungan yang baik untuk kesuburan tanah.

Pestisida Nabati. Adapun program kerja selanjutnya ialah pembuatan pestisida nabati yaitu suatu pestisida yang diperoleh dari tanaman atau bisa dibilang pestisida yang berbahan baku tanaman. Manfaat yang ada pada pestisida nabati ini bukan hanya sebagai pembasmi OPT pestisida nabati saja namun dapat menjaga keseimbangan ekosistem yang ada pada lahan para petani. Dimana disini kami menggunakan limbah rumah tangga yaitu kulit bawang merah dan bawang putih adapun tanaman lain yaitu daun sirsak. Ketiga bahan ini berperan sebagai insektisida, larvasida, revellent (penolak serangga), dan antifeedant (penghambat makanan) dengan cara kerja sebagai racun kontak dan racun perut. Selain itu pada kulit bawang merah juga mengandung senyawa squamosin yang mampu menghambat transport elektron pada sistem respirasi sel hama serangga, yang menyebabkan hama serangga tidak dapat menerima nutrisi makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya.

Pembuatan produk ini hanya memakan waktu 2 hari, dimana untuk pestisida kulit bawang merah dan kulit bawang putih hanya ditambahkan air dalam botol dan didiamkan selama 24 jam setelah itu diaplikasikan. Sedangkan pada daun sirsak diambil ekstraknya kemudian ditambahkan air dan detergen setelah itu didiamkan selama 24 jam.

Budidaya Tauge High Quality (Tanpa Buntut). Tauge merupakan kecambah yang berasal dari biji-bijian baik biji kacang kedelai maupun biji kacang hijau. Eksistensi dari tauge di kalangan masyarakat dapat menjadi salah satu peluang besar untuk dapat dikembangkan menjadi salah satu peluang usaha karena protein tauge lebih tinggi 10 persen dibandingkan dengan kandungan protein dalam biji aslinya, harganya yang sangat murah dan sangat mudah untuk mencarinya. Cara pembuatannya pun sangat sederhana. Produk (tauge) yang dihasilkan oleh ibu-ibu kelompok dasawisma berkualitas baik sesuai dengan target capaian yang diharapkan yaitu dengan panjang antara 3 hingga 5 cm dan tidak mengalami perubahan warna merah serta tauge tanpa buntut yang bersih dan berkualitas.

Tauge High Quality

Pembuatan tauge ini berbahan dasar kacang hijau dengan beberapa alat tambahan seperti kain flanel, kain strimin dan wadah hitam. Dimana metode baru yang diterapkan yaitu dengan menggunakan kain flanel sebagai media tanam untuk benih kacang hijau beserta kain strimin yang memiliki lubang sebagai tempat dimana bagian akar akan bertumbuh, dan wadah hitam sebagai tempat untuk air dapat mengalir ke bawah.

Cemilan dari Jagung. Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok yang memiliki kedudukan penting selain beras dan gandum. Jagung dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan dan pemanfaatan limbahnya menjadi pakan ternak dan pupuk organic. Selain itu jagung juga dapat dibuat produk pangan bernilai ekonomi tinggi seperti cemilan, tepung jagung,minyak jagung, beras jagung dll. Jagung dapat dikembangkan menjadi produk yang bernutrisi dan bernilai jual tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Cemilan dari Jagung

Pembuatan cemilan ini berbahan dasar jagung dengan beberapa alat tambahan. Produk yang dihasilkan dari jagung ini ialah Stick Jagung, Tortilla Chips, Emping Jagung dan Tepung Jagung dengan berbagai macam rasa yaitu rasa Balado, BBQ, Jagung Bakar, Jagung Manis dan rasa Original.

VCO (Virgin Coconut Oil). Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, cairan berwarna jernih, tidak berasa, dengan bau khas kelapa, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan. Virgin coconut oil (VCO) atau minyak kelapa murni merupakan minyak kelapa yang mempunyai kandungan asam lemak rantai sedang atau medium chain fatty acids (MCFA) yang mudah diurai oleh tubuh dengan jumlah yang sangat tinggi. Bagian utama kelapa yang dimanfaatkan adalah daging buah kelapa. Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan yaitu tidak membutuhkan biaya yang mahal karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah, pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta penggunaan energi yang minimal karena tidak menggunakan bahan bakar sehingga kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak.

Virgin Coconut Oil

Pembuatan VCO ini berbahan dasar kelapa dengan beberapa alat tambahan. Kondisi fisik VCO menghasilkan minyak yang berwarna bening (color less/white water) dan berbau harum khas kelapa. Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa terletak pada warna, rasa (taste) dan bau (scent). Warna minyak yang terbentuk disebabkan karena tidak adanya pemanasan, karena ketika mengalami proses pemanasan menyebabkan komponen karbohidrat, protein dan minyak akan mengalami hidrolisis dan oksidasi yang akan berpengaruh pada warna minyak.

Gebyar Vaksinasi. Tujuan vaksinasi ini untuk mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat, melindungi orang lain, menghentikan penyebaran Covid-19, dan membantu melindungi kekebalan tubuh. Kami juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan menarik minat masyarakat untuk divaksin sehingga masyarakat Desa Daenaa terhindar dari Covid-19.

Pelatihan IT. Pelatihan IT ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah kegiatan aparat desa Daenaa dalam menjalankan tugas, apalagi sebagian besar aparat desa Daenaa belum bisa mengoperasikan komputer. Dengan memiliki keterampilan IT ini diharapkan aparat Desa mampu menjalankan tugas dan mengembangkan kemampuannya dalam memajukan Desa Daenaa.

Pekan Gemilang Daenaa. Program ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar warga Desa Daenaa dan menyaring bakat anak muda di Desa Daenaa. Pada program ini terdapat beberapa cabang lomba mulai dari olahraga, kesenian, dan keagamaan.

Sosialisasi Sertifikasi Halal MUI. Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat Desa Daenaa dan pelaku usaha dapat mengerti dan memahami tentang pentingnya produk Halal. Melalui sosialisasi tersebut, pelaku usaha dan masyarakat memperoleh penjelasan teknis terkait mekanisme pengajuan Sertifikasi Halal MUI, dan menjelaskan rangkaian prosedur pengajuan Sertifikasi Halal ini. Serta menjelaskan kepada masyarakat dan pelaku usaha betapa pentingnya sertifikasi Halal bagi sebuah produk

Pelatihan  Coding. Pelatihan Coding merupakan salah satu cara menyalurkan kreativitas secara produktif. Peserta dapat belajar memahami konsep algoritma sederhana dan dapat memecahkan masalah sehingga kemampuan peserta dapat berkembang. Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak-anak SMP yang ada di desa daenaa.

Kunjungan Industri. Kunjungan industri yang kami lakukan di salah satu perusahaan yang ada disekitar desa pengabdian yaitu PT. Royal Coconut yang ada di desa ombulo kecamatan limboto barat. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pangan yang ada di provinsi Gorontalo. Pabrik ini menghasilkan produk tepung kelapa. Kami melakukan kunjungan industri selama satu hari dan melihat proses produksi tepung kelapa dari awal hingga akhir produksi.

Mahasiswa Prodi Kimia FMIPA UNG yang melaksanakan KKN di Desa Daenaa Limboto Barat adalah Sitti Nur Qomariah Rivai, Pinling Bouato, Siti Amalisa Ishak, Rahmawaty Kiu, Yulia Rahman Yunus, Nur Wahyuni Ibrahim, Melisa Indriany Usman, Sri Deltalia Saleh, Frisca Berliana Manjoe, Muthiah Fadiah Usulu, Sarmini A. Iladat, Gevira Datunsolang, Agustina E.S. Husain, dan Nurul Qalbiyah F. Puce. Dosen Pembimbing Lapangan terdiri dari Julhim S. Tangio, S.Pd., M.Pd, Erni Mohamad, S,Pd., M.Si, dan Dr. Lukman A.R. Laliyo, M.Pd. (*)