Proses pembuatan pupuk organik padat

TIOHU—Pembuatan pupuk organik padat dan pakan ternak dengan bahan dasar limbah pertanian telah berhasil dikembangkan oleh 14 mahasiswa KKN Prodi Kimia FMIPA Universitas Negeri Gorontalo di Desa Tiohu Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo. Pemilihan kedua kegiatan tersebut sebagai program unggulan didasarkan pada realitas kondisi dan masyarakat Desa Tiohu yang berbasis pertanian.

“Kami melihat mayoritas warga Desa Tiohu menjadikan pertanian sebagai sumber penghasilan dan pekerjaan keluarga, maka dari itu kami memilih program yang bersentuhan langsung dengan pertanian,” jelas Koordinator Desa (Kordes) mahasiswa KKN Prodi Kimia UNG, Sitti Ramlah Maspeke.

Lebih lanjut, Ramlah menjelaskan bahwa kedua program utama yang berbasis pertanian tidak hanya dalam konteks output dan sasaran, tetapi juga dari sisi bahan baku adalah juga pertanian.

Pembuatan pupuk organik padat misalnya. Bahan baku pembuatan pupuk organik adalah jerami jagung, tongkol jagung, dan tumpi jagung. “Pupuk yang dihasilkan nantinya akan diaplikasikan pada pengolahan lahan jagung juga,” tandas Ramlah. Begitu pula untuk program kerja pakan ternak. Bahan baku pakan ternak yang dikembangkan di Desa Tiohu juga berasal dari limbah tanaman jagung yaitu jerami jagung.

Proses pembuatan pupuk organik cair

Hasil pupuk organik padat dari limbah tongkol jagung

Selain kedua program, mahasiswa KKN yang diasuh Dr Netty Ino Ischak, Dr Yuszda K Salimi dan Dr Akram La Kilo tersebut juga mengembangkan proses produksi pupuk organik cair dengan bahan baku limbah sayuran, limbah buah-buahan, sisa nasi dan air cucian beras.

Empat belas mahasiswa KKN yaitu  Sitti Ramlah Maspeke, Fadelia Ligawa, Vellia Chantika Potabuga, Kiran Zikriani Widi Suzan Dzuljani, Neni Purnama Djapano, Ambarwati, Nadhia Nurul Atika Hubu, Lusi Febrianita Kobandaha, Asisah, Cheliana Saputri, Juliana Safitri, Sri Devi dan Nur Rafida Akub selama di Desa Tiohu juga melaksanakan beberapa program tambahan yaitu pembuatan briket tongkol jagung, minuman herbal, pembuatan touge, pembuatan kripik jagung cinta, dan beberapa program kemasyarakatan lainnya.

“Dari seluruh rangkaian proses kegiatan program KKNT MBKM UNG 2021 dengan program pendampingan masyarakat desa melalui penyusunan rencana kerja desa di Desa Tiohu Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo yang telah dilakukan selama 97 hari, maka dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Mahasiswa mampu dan bersungguh-sungguh dalam menghadapi dunia sosial dan mengabdi kepada masyarakat secara nyata, sehingga kedepannya mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan segala ilmu dan pengalaman yang dimiliki termasuk dalam bekerjasama, mengarahkan (memberikan contoh), berkoordinasi dan dapat memberikan solusi sesuai dengan keadaan yang terdapat dalam masyarakat,” jelas Maspeke.

Kepala Desa Tiohu, Ramli Lausupu, S.Sos juga merespon baik dan puas dengan program mahasiswa KKN Prodi Kimia FMIPA UNG 2021. Dikatakan, mahasiswa KKN MBKM sangat berbeda dengan KKN-KKN sebelumnya karena program mahasiswa KKN MBKM memiliki output berupa produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.(*)